Istirahat itu Kelak di Surga

 

"Istirahat yang sebenarnya itu kelak di Surga"

        Begitulah yang aku yakini sampai saat ini. Hingga beberapa hari kemarin, aku menyadari bahwa kau sudah merasakan lelah setiap hari, merasakan sakit dan tak nyaman dalam tubuhmu. Setiap kau mengatakan, "tak leren sik ya dik" (aku istirahat dulu ya dik), saat itu hati ini begitu takut kau tak akan pernah bangun lagi. Aku takut akan kehilangan dirimu. Mengingat vonis dokter yang mengatakan penyakitmu sudah menyebar dan kemungkinan kecil untuk sembuh. Dan waktumu tidak akan lama lagi. Rasanya tak ingin mempercayainya. Aku terus berharap akan keajaiban dari Allah dan memohon semoga Allah mengangkat penyakitmu dan kau bisa beraktivitas seperti dulu lagi, bisa mengajar lagi dan menikmati tugas barumu sebagai ASN PPPK. Namun, takdir berkata lain. Allah lebih menyayangimu melebihi rasa sayangku padamu. Kau benar-benar beristirahat, kali ini tidak akan bangun lagi. Kau sudah tenang dan bahagia di sana mas. Sudah tidak merasakan lelah dan sakit lagi.

        Kisahmu sudah berakhir. Sekarang tinggal aku sendiri di sini yang akan melanjutkan kisah yang sempat terhenti karena kepergianmu. Membangkitkan semangat yang sempat padam sejak kepergianmu. Sembari menunggu saat perjumpaan kembali denganmu. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

#Kebersamaan yang Singkat#

Rindu

Perginya Kekasih Hati